top of page
Search

Hantu di Minimarket

  • Writer: takkasatmata
    takkasatmata
  • Nov 29, 2018
  • 3 min read

Assalamualaikum semua, saya Ara dari Jakarta. Ini pertama kali saya kirim cerita di blog ini. Jadi ceritanya begini. Pada hari selasa, 30 Oktober 2018, aku dan mamaku berbelanja di salah satu minimarket yang berada di daerah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Minimarket itu lumayan besar dan mempunyai dua lantai.

Kata para pegawai, karyawan minimarket, dan orang-orang yang tinggal di sekitar minimarket, minimarket itu berhantu. Karena dahulu sudah lama sekali belasan tahun yang lalu pada saat sebulan setelah minimarket itu selesai di bangun. Ada seorang ibu muda yang tengah hamil sedang berbelanja di minimarket baru itu.

Pada saat itu minimarket masih sangat sepi karena baru selesai di bangun. Ibu tersebut membawa troli belanjaannya melewati lorong yang berisi bumbu-bumbu dapur. Lorong berisi bumbu-bumbu dapur itu terletak paling belakang di minimarket tersebut. Jadi tempatnya agak sepi dan terletak paling pinggir. Ibu tersebut menyenggol salah satu etalase berisi minyak goreng dengan troli yang di bawanya.

Dari rak paling atas etalase salah satu minyak goreng berukuran besar terjatuh tepat mengenai kepala ibu tersebut. Ibu itu pun langsung terjatuh ke lantai, tetapi dalam keadaan setengah sadar dan sesak nafas. Para petugas toko yang mendengar ibu tersebut minta tolong segera menghampirinya di lorong bumbu dapur dan segera membawanya ke Rumah Sakit Premier Jatinegara yang kebetulan berada di samping minimarket itu, hanya di batasi jalan dan beberapa bangunan saja.

Namun ketika sampai di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa ibu tersebut telah tiada dan bayi di dalam kandungannya juga telah meninggal. Setelah kejadian itu terjadi, katanya banyak pembeli di minimarket itu yang mendengar suara troli berjalan di sekitar lorong bumbu dapur, tetapi padahal setelah mereka lewat situ mereka tidak melihat seorang pun yang membawa troli melintasi lorong itu.

Dan katanya juga banyak karyawan minimarket yang masih mendengar suara troli di dorong saat malam hari padahal minimarket sudah tutup. Mendengar kisah itu aku merasa biasa saja dan tidak terlalu percaya karena aku pikir cara ibu itu mati tidak masuk akal. Aku berpikir cerita itu hanya di buat-buat saja untuk menakuti orang-orang.

Namun aku baru percaya saat aku mengalaminya sendiri saat pergi ke minimarket itu bersama mamaku. Sebenarnya, bisa di bilang sudah puluhan kali aku berbelanja di minimarket itu. Tapi tidak pernah mengalami hal yang aneh saat berbelanja. Baru saja hari Selasa saat aku berbelanja di minimarket itu aku mengalami dan melihat hal aneh.

Saat mamaku melewati lorong tempat bumbu dapur. Aku yang mendorong troli bawaan mamaku sedangkan mamaku yang memilih barang belanjaan dan memasukannya kedalam troli. Saat mamaku sedang berada di lorong sebelah tempat teh dan kopi. Aku masih menunggu di lorong bumbu dapur karena troli yang ku bawa tidak muat jika masuk ke lorong teh dan kopi karena pada saat itu di lorong teh dan kopi sedang ada banyak orang. Jadi aku harus menunggu di lorong bumbu dapur.

loading...

Di lorong bumbu dapur ini, tepatnya di samping etalase minyak goreng. Terdapat sebuah cekungan tangga seperti semacam bagian bawah tangga untuk ke lantai dua dan cekungan bawah tangga itu di gunakan untuk menyimpan minyak goreng dan karung berisi beras. Dan di dekat cekungan bawah tangga itulah tempat ibu muda tersebut telah meninggal.

Tetapi sambil menunggu mamaku, aku tidak menunggu di cekungan bawah tangga itu. Melainkan aku menunggu di dekat etalase saus dan kecap. Agak jauh dari etalase minyak goreng. Nah, di cekungan bawah tangga itu, aku melihat sekelebat bayangan hitam bergerak-gerak di dalamnya. Kebetulan saat itu di lorong bumbu dapur hanya aku seorang diri yang berada di sana.

Entah mengapa saat itu di lorong bumbu dapur tidak seramai di lorong teh dan kopi. Aku pun menganggap bayangan hitam itu hanya imajinasi atau halusinasiku saja. Tetapi tiba-tiba sebotol minyak goreng berukuran kecil dari etalase minyak goreng terjatuh dengan sendirinya. Padahal botol-botol minyak goreng di etalase itu tertata dengan sangat rapi. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku dari belakang. Ternyata itu mamaku.

Kata mamaku kita akan segera ke lorong sabun cuci. Aku pun segera melajukan troliku lagi menuju lorong sabun cuci. Saat berada lumayan jauh dari lorong bumbu dapur itu, aku mendengar suara troli di dorong dari arah lorong bumbu dapur itu menuju lorong di belakangnya. Jadi suara troli itu lama-kelamaan seperti mengecil volume suaranya. Jelas-jelas padahal sedari tadi aku tidak melihat ada orang yang membawa troli di sekitar lorong bumbu dapur.

Aku tidak terlalu menghiraukannya dan menganggap suara troli itu berasal dari salah satu troli pembeli minimarket yang sedang melewati lorong bumbu dapur saja. Itulah pengalamanku di minimarket di daerah rumahku yang pernah aku alami. Entah itu asli atau imajinasiku sendiri. Tetapi aku merasa itu benar-benar nyata. Sekian terima kasih telah membaca.

 
 
 

Comments


bottom of page